Dedikasi di Hari Pertama Kakanwil Kemenhaj Sulsel H. Ikbal Ismail Suntikkan Semangat Pelayanan pada Pembimbing Haji

SPASISULSEL.COM — Makassar,Hanya beberapa jam setelah dilantik secara resmi di Jakarta, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah (Kakanwil Kemenhaj) Provinsi Sulawesi Selatan yang baru, H. Ikbal Ismail, langsung tancap gas memulai tugas perdananya di Makassar. Momen sarat makna ini ditandai dengan kehadiran beliau untuk memberikan sambutan kunci dalam kegiatan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah Angkatan 1 (Mandiri) Makassar Tahun 2025.

Pelantikan H. Ikbal Ismail oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia pada Jumat pagi ini menandai era baru, seiring dengan pemisahan Kementerian Haji dan Umrah sebagai entitas khusus. Kehadiran beliau sore harinya di Makassar menjadi sinyal kuat tentang fokus dan prioritas Kakanwil baru ini: penguatan sumber daya manusia pelayanan.

Menempa Pilar Pelayanan Pertama

Di hadapan 90 peserta yang terdiri dari perwakilan biro perjalanan, ulama, dan akademisi, suasana terasa hangat namun serius. Dr. H. Puji Raharjo, Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah, telah lebih dahulu membuka acara ini. Turut hadir pula Rektor dan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan lembaga pendidikan.

Dalam sambutan perdananya, H. Ikbal Ismail, yang merupakan sosok familiar di Sulsel karena sebelumnya menjabat Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, menyampaikan pesan yang menyentuh hati.

“Amanah Kakanwil ini adalah tanggung jawab besar. Namun, tanggung jawab yang lebih mulia dan lebih besar berada di pundak Bapak/Ibu sekalian sebagai calon Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah,” ujar H. Ikbal Ismail dengan nada penuh semangat. “Kualitas ibadah dan ketenangan hati jutaan jemaah Sulsel sangat bergantung pada bimbingan yang Bapak/Ibu berikan.”

Integritas, Kompetensi, dan Moderasi

Kakanwil menekankan bahwa sertifikasi ini bukan hanya formalitas, melainkan jaminan bahwa pembimbing tidak hanya fasih dalam aspek manasik (tata cara ibadah), tetapi juga memiliki integritas moral serta kompetensi manajerial dalam melayani jemaah yang beragam latar belakang.

Ia secara khusus menyoroti pentingnya penerapan Moderasi Beragama dalam praktik perhajian. Menurutnya, pembimbing harus menjadi agen yang menyebarkan semangat toleransi, persatuan, dan pemahaman Islam yang inklusif di Tanah Suci.

“Jadikan sertifikasi ini sebagai bekal untuk menjadi mitra strategis Kemenhaj. Kita harus bersama-sama mengakselerasi program pelayanan, memastikan kesiapan jemaah haji tahun depan dilakukan sejak dini,” tegasnya, menyoroti target percepatan pelayanan.

Harapan pada Garda Terdepan

Di akhir sambutannya, H. Ikbal Ismail menyampaikan harapan tulus agar angkatan pertama sertifikasi mandiri ini menghasilkan para profesional yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki hati yang melayani.

“Semoga Bapak/Ibu menjadi Garda Terdepan yang berdedikasi. Selamat menempuh perjalanan ilmu ini, dan mari kita wujudkan penyelenggaraan haji dan umrah yang semakin berkualitas, berintegritas, dan manusiawi di Sulawesi Selatan,” tutupnya, disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.(**)

Pos terkait