SPASISULSEL.COM — Makassar Menjelang pelaksanaan pemilihan Ketua Rukun Tetangga RT dan RW serentak di Kota Makassar yang dijadwalkan berlangsung pada 03 Desember 2025, situasi di RW 06 Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, mulai memanas. Pemilihan ini nantinya akan menentukan para Ketua RT terpilih yang selanjutnya memiliki hak suara dalam pemilihan Ketua RW pada 08 Desember 2025.
Namun, sebelum proses demokrasi ini berjalan, telah muncul dugaan tindakan intimidasi yang dilakukan oleh salah satu kandidat RT terhadap calon lainnya.
Menurut informasi yang beredar, salah satu kandidat Ketua RT 04/RW 06 berinisial AM diduga melakukan tindak pengancaman terhadap calon Ketua RT 03, SA. Peristiwa tersebut terjadi saat SA sedang bersama orang tuanya. AM disebut mendatangi langsung SA dan meminta agar SA mengikuti arahannya dalam pemilihan Ketua RW mendatang.
Dalam pertemuan itu, AM diduga menyampaikan tekanan agar SA memilih salah satu kandidat Ketua RW tertentu yang disebut sebagai Ambo Sattu. AM bahkan mengancam bahwa Ketua RT terpilih—termasuk SA apabila memenangkan pemilihan—akan diberhentikan dalam waktu tiga bulan apabila tidak memilih kandidat RW yang ditunjuknya.
Merasa diintimidasi, SA bersama orang tuanya kemudian mendatangi calon Ketua RW lainnya, Sadikin Rahmat, untuk melaporkan kejadian tersebut. SA menyampaikan bahwa dirinya merasa tidak nyaman dan tertekan atas ancaman dari AM, yang juga merupakan rivalnya sebagai calon RT di wilayah RW 06.
Sadikin Rahmat, salah satu kandidat Ketua RW 06, menanggapi laporan itu dengan tegas. Ia menyatakan tidak dapat menerima adanya tindakan intimidasi yang mencederai nilai-nilai demokrasi di tingkat masyarakat.
“Ini contoh buruk dalam proses demokrasi. Pemilihan RT dan RW harus berjalan jujur, bebas, dan tanpa tekanan. Jika benar ada intimidasi, maka ini sudah merusak esensi demokrasi di lingkungan kita,” tegas Sadikin.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh kandidat, baik RT maupun RW, seharusnya menjunjung tinggi etika dan memberikan contoh yang baik kepada warga.
Kasus dugaan intimidasi ini sontak menjadi perhatian warga setempat. Sejumlah tokoh masyarakat berharap agar proses pemilihan tetap berjalan aman, jujur, dan kondusif, tanpa tekanan atau campur tangan yang merusak integritas pemilihan.
Pemilihan RT dan RW adalah momentum penting untuk melahirkan pemimpin lingkungan yang kredibel dan dipercaya masyarakat. Dengan adanya laporan dugaan intimidasi ini, warga berharap pihak kelurahan, panitia pemilihan, serta unsur pemerintah setempat dapat turut memantau dan memastikan agar proses demokrasi di RW 06 tetap murni dan berjalan sesuai aturan.”ucapnya (**)
Editor : Abu
LAPORAN: KABIRO MAKASSAR
(SADIKIN RAHMAT)






